pointer

Kamis, 29 Agustus 2013

Umroh Part 7 "Kembalikan aku lagi kemari"

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْمِ

​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kamis, 7 Maret 2013 mungkin menjadi hari yang menyenangkan, melelahkan juga menyedihkan, menyenangkan karena hari ini aku dan rombongan travel menelusuri kota madinah, meliha sejarah Islam lebih dekat, lelah karena hampir tiada istirahat,, dan menyedihkan karena ini adalah malam terakhir ku di Madinah, usai kami pulang dari dari bukit uhud, kami beristirahat dan melakasanakan sholat Dzuhur, setelah itu kami mengelilingi area sekitaran mesid untuk berbelanja, seperti kerudung dan tas, yaah aku menambah satu tas lagi untuk oleh-oleh,, dan sorenya kami berjalan-jalan ke pasar Kurma,, kami hampir mengelilingi area Masjid Madinah,, MasyaAllah,, Masjidnya sangat luas,, lalu aku, ibu ku dan 2 temat sekamar mengunjungi Masjid sahabat, masjid Abu Bakar, Umar Bin Khotob, Masjid Ali Bin Abi Tholib dan Masjid Ustman Bin Affan,, sayangnya aku gak bawa kamera,, jadi gk bisa mempotonya, masjid para sahabat letaknya tidak jauh dari Masjid Nabawi,, usai mengunjungi Masjid para sahabat kami pun ke pasar kurma untuk membeli kurma, karena disini lebih murah dan sudah menjadi langgannya Ustadzah Maryam,, jadi pasti dikasih harga spesial.

Usai dari pasar Kurma kami mengunjungi perkuburan Baqi, perkuburan yang luaaaas sekali dan berupa tanah lapang, dan batu batu kecil penanda saja, tak ada batu nisan disana, kami dari area dalam Masjid kami tidak bisa masuk katanya akan dibuka ketika adzan subuh, untuk mengantarkan janazah yang akan dikuburkan disana,, dan biasanya hanya laki-laki yang diizinkan untuk memasuki area pekurburan itu, kebetulan kakek dari Bu Hj Muklis dikuburkan disana, jadi dia  ingin berjiarah, walau tak tau dimana kuburannya kami hanya mengirim do'a dari balik tembok saja,,, usai dari perkuburan Baqi kami berfoto pakai hendphoenya bu Hj Muklis,di area dekat Kubah Hijau, dimana Rosulullah dimakamkan,, Waah kami merasa dekat sekali dengan Raudah,, kala itu sudah hampir senja, dan adzan magrib sudah memanggil, kami pun bergegas untuk sholat magrib,,

usai sholat kami kembali ke hotel untuk memberskan belanjaan kami, dan mulai menata koper, karena besok pagi kami akan kembali ke Indonesia,, ketika adzan Isya memanggil aku dan bu mulis sholat di dalam karena kami ingin ke Raudah malam ini,, untuk berjiarah sebelum esok kami akan pergi, dan hari ini adalah malam jumat, jadi ramai sekali, malam jumat adalah malam libur bagi orang arab, layaknya malam minggu di Indonesia,, jadi ramai sekali,, Masjid Nabawi terlihat bagikan sebuah area wisata, banyak keluarga yang berkumpul dan banyak anak kecil yang bermain, ramai sekali,, begitupun Raudah,, ramai bukan main,, karena waktu makin malam akhirnya kami menyelak, ikud rombongan orang mesir, karena rombongan Indonesia masih lama,, dan Malam Hari Raudah Terlihat Begitu Cantik,, Gemerlam keemasan dari tiang dan lampunya membuatnya begitu megah terlihat,, Subhanllah, Subhanallah, Allah begitu mencintai Nabi Muhammad,, Indah sekali malam itu,, tapi sedih rasanya ketika kami ingat ini adalah malam terakhir,, aku  dan bu Muklis sholat bersama jamaah dari mesir,, mereka semua hampir semuanya menggunakan pakaian hitam-hitam,, kala itu padat dan ramai sekali,, jujur akhu kurang khusu,, lebih khusu yang pertama kali aku ke Raudah,, usai ke raudah ku tatap dalam-dalam masjid ini,, masjid yang sebentar lagi akan ku tinggali,, sediih sekali,.. 

usai dari raudah kami pulang ke hotel, kala itu kulihat dibeberapa kamar, sudah ada koper yang ditaruh diluar, katanya nanti jam 2 pagi akan dibawa turun oleh petugasnya.,,. dan kulihat ibuku sudah terlelap dengan bu Gamal,, namun karena kepulangan kami, ibuku kembali terbangun,, bu Muklis yang memang bawaannya banyak sekali  mulai merapikan bawaannya,

udara madihah pagi itu dinggiiin sekali,, bibir ku disini makin pecah-pecah, ditambah kami sholat subuh diluar area masjid,, masya Allah dinginnya menusuk tulang,, usai dari masjid kami mulai mengecek barang-barang kami apakah ada yang tertinggal atau tidak,, dan pukul 9 bus sudah datang untuk menjemput dan kami akan segera meninggalkan kota damai ini,, bus perlahan melaju meninggalkan kota ini,, dan kusibukan kamera ku untuk memfoto, tapi sepanjang jalan hanya gunung-gunung dan bukit saja yang terlihat,, hampr tak ada pemandangan pepohonan disini,, oh yaa hampir di Arab ini jarang sekali aku temukan motor,, hampir sangat jarang,,, kalaupun ada yang model motornya seperti RX King,, 
Bukit - bukit ditanah arab
ketika jam makan siang, kami beristirahat sejenak, mungkin ada yang ingin buang air atau makan,, dan senangnya aku dapat mencicipi Nasi Bukhori khas Arab,, nasinya mirip masi kebuli,, dimakan dengan ayam atau ikan,, porsi ayamnya besar sekali,, aku makan sepiring berdua dengan ibu,, memesan paket ayam, kalau paket ikan akan dapat dua ekorrr ikan,, hummm enak sekali nasi Bukhori in
Nasi Bukhori




 sesampainya di bandara ternyata aku dan rombongan Bis 4, semuanya mendapat tempat diatas,, kami memang sudah seperti keluarga karena sudah hampir satu minggu bersama,, ini saat yang paling menyedihkan,,, karena harus segera berpisah dengan Tanah Arab,, Mekkah dan Madinah,, banyak bait-bait cinta yang tertinggal disana,,Kami sampai dibandara Soeta sekita pukul 07.00 pagi,, turun dari pesawat kami berpelukan dan bermaafan. mungkin ini akan menjadi pertemuan terakhir kami
didalam pesat
Aku dan beberapa rombongan Armina

Ketemu dengan romongan Aagym di Bandara

 setiba dibandara dan ibu sudah dijemput Bapak, kakak-kakak ku dan ponakan ku tercinta,, aaah aku rindu sekali dengan mereka,, tapi tak serindu aku dengan Mekah dan Madinah,, baru saja ku tinggalkan sudah sangat ku rinndukan kembali,,,

Ya Allah.. Semoga kelak hamba dapat kembali mengunjungi Rumah Mu dan berziarah ke Makam Rosulullah,, yang membaca kisah perjalanan umroh ku, apabila ia pernah ke Tanah Suci, semoga ia dapat kembali lagi,, dan bagi yang belum,, semoga dapat Kau undang ya Allah,, aamiin


-Selesai-







Tidak ada komentar:

Posting Komentar